LAMONGAN, BIN.ID – Menjelang pelaksanaan Wisuda ke-25 Universitas Islam Lamongan (UNISLA), jajaran pimpinan universitas melakukan pertemuan strategis dengan Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi di Pendopo Kabupaten Lamongan.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif ini dihadiri langsung oleh Rektor UNISLA Dr. H. Abdul Ghofur, M.Si., Ketua Senat Universitas Ibu Ayu Diyan, S.H., M.H., Wakil Rektor I Dr. H.Sugeng Dwi H, M.ST, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. H.Abid Muhtarom, S.E., M.S.E., serta Ketua Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bapak Amrih, S.Pd.
Pertemuan tersebut membahas tiga agenda utama yang menjadi fokus penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan UNISLA sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis Islam yang terus berkembang pesat di Kabupaten Lamongan.
Agenda pertama adalah koordinasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lamongan terhadap pelaksanaan Wisuda ke-25 UNISLA yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Rektor UNISLA, Dr. H. Abdul Ghofur, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Bupati Lamongan terhadap kegiatan akademik ini, yang diharapkan menjadi momentum kebanggaan masyarakat Lamongan.
“Wisuda bukan hanya seremoni, tetapi wujud kontribusi nyata UNISLA dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat indeks pembangunan manusia Lamongan,” ujarnya.
Agenda kedua menyoroti promosi dan pengembangan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di lingkungan Kabupaten Lamongan. Program ini membuka peluang bagi aparatur sipil negara, pelaku UMKM, dan masyarakat luas yang telah memiliki pengalaman kerja atau keahlian untuk memperoleh pengakuan akademik yang setara dengan jenjang pendidikan formal. Dalam pertemuan tersebut, Bupati H Yuhronur Efendi menyatakan dukungan penuhnya terhadap penguatan program RPL.
“Program ini sangat relevan bagi peningkatan kompetensi sumber daya manusia Lamongan. Pemerintah daerah siap memfasilitasi sosialisasi dan kolaborasi lintas dinas agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ungkapnya.
Agenda ketiga membahas penguatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) oleh para dosen UNISLA melalui kerja sama dengan dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Hal ini menjadi penting mengingat semakin banyaknya dosen UNISLA yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral (S3), sehingga kapasitas riset dan kontribusi sosial kampus semakin meningkat. Dekan FEB UNISLA, Dr.H. Abid Muhtarom, menegaskan bahwa keberadaan para doktor baru akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan inovasi berbasis riset dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami siap bersinergi dalam berbagai program pembangunan daerah, terutama yang sejalan dengan visi Bupati Lamongan menuju masyarakat yang sejahtera, religius, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Senat UNISLA, Ibu Ayu Diyan, S.H., M.H., menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat posisi UNISLA sebagai mitra strategis pemerintah daerah di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Dengan semangat kebersamaan, UNISLA akan terus berkontribusi aktif dalam setiap kebijakan pembangunan di Lamongan,” ujarnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penegasan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Universitas Islam Lamongan untuk memperluas jangkauan kerja sama di berbagai bidang strategis. Dengan sinergi yang terbangun kuat, UNISLA semakin mantap melangkah sebagai perguruan tinggi unggul yang melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Lamongan dan Indonesia.
( Bed)
0 Comments