Breaking News

Kades Jubel Kidul Ajak Perangkat Desa Sigap Tangani Warga Alami Depresi

Kepala desa Jubel kidul, ketika memimpin rapat 
Kamis ( 04/09/2025)

LAMONGAN, BIN.ID – Peristiwa tragis yang menimpa warga Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Lamongan, menjadi pengingat bagi pemerintah desa. Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Desa Jubel Kidul, Heru Setyawan, langsung mengimbau seluruh perangkat desa dan jajarannya agar lebih sigap dan peduli terhadap kondisi warganya, terutama yang menunjukkan gejala depresi atau gangguan kejiwaan.

​Langkah ini diambil menyusul meninggalnya seorang warga bernama Isa (69) yang menjadi korban amukan tetangganya sendiri, Ahmad Syarifuddin, yang diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Heru menjelaskan, pihaknya tidak ingin kecolongan lagi dan berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa terulang.

​"Saya sudah kumpulkan semua perangkat desa dan kepala dusun. Kami minta mereka lebih aktif melakukan tracking dan pendekatan kepada keluarga yang anggotanya terindikasi depresi," tegas Heru, Kamis (4/9/2025).

​Menurut Heru, gangguan kejiwaan bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti tekanan ekonomi, jauh dari keluarga, atau masalah sosial. Ia menekankan pentingnya penanganan cepat oleh tenaga medis desa agar kondisi penderita bisa lebih tenang dan terkendali.

​Sementara itu, pelaku amukan, Ahmad Syarifuddin, kini telah dipindahkan dari sel tahanan Polsek Sugio untuk kembali menjalani perawatan di RS Karangkembang Babat, Lamongan. Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan bahwa keputusan ini diambil karena pelaku sebelumnya sudah pernah menjalani perawatan selama tujuh bulan di rumah sakit tersebut.

​Adapun dua korban lainnya, Erna Retno Ning Tiyas (36) dan Edi Siswanto (43), yang juga menjadi korban amukan, saat ini sudah kembali ke rumah setelah mendapat perawatan intensif di RSUD dr. Soegiri Lamongan.

​Kabar duka terkait meninggalnya Isa juga dikonfirmasi oleh Kassubag Hukum dan Kehumasan RSUD dr. Soegiri Lamongan, Tadi. "Pasien atas nama Isa meninggal dunia pada Kamis (28/8/2025) pukul 13.55 WIB setelah sempat dirawat di ruang ICU," ungkapnya.

​Dengan imbauan ini, diharapkan sinergi antara perangkat desa dan warga dapat terjalin lebih kuat dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan responsif terhadap kesehatan mental, sehingga tragedi serupa tidak kembali terjadi.

( Bed)

0 Comments

© Copyright 2024 - Barometer Investigasi News
wa