LAMONGAN, BIN.ID — Pemerintah Desa (Pemdes) Babatagung Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan Jawa Timur mengadakan kegiatan Rembuk Stunting Dalam Rangka Penyusunan Desa( RKPDes) Tahun 2026. Kegiatan ini Bertempat dipendopo Balai Desa. Kamis (7/08/2025)
Pada kegiatan tersebut di hadiri langsung Kepala Desa Babatagung, BPD, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Kader, LPM, PKK, Kader Posyandu, Bidan Desa, Guru Paud dan Tokoh Masyarakat.
Kegiatan rembuk ini, membahas beberapa program kegiatan dan penanganan stunting desa yaitu layanan ibu hamil dan layanan balita dll.
Kepala Desa Babatagung, Asnan Thohir dalam sambutannya mengajak forum rembuk untuk dapat menentukan skala prioritas kegiatan pencegahan dan penanganan stunting khsusnya tahun 2026.
“Kami mempunyai cita-cita untuk pengurangan angka stunting di Desa Babatagung setiap tahunnya menurun dan terwujud zero stunting pada 2026 mendatang.” tutur Asnan Thohir
Pada kesempatan ini, M.Ulum Mafatihudin Pendamping Desa dalam arahannya menyampaikan pokok-pokok pembahasan penyusunan RKP.
"Melalui Rembuk Stunting saya harapkan dapat memberikan gambaran yang jelas , sejauh mana upaya yang sudah dilakukan serta mengetahui permasalahan dan kendala dalam menurunkan angka prevalensi Stunting dan merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dan berkelanjutan," ujar Ulum.
Meningkatkan koordinasi, sinergitas dan kolaborasi semua unsur atau lembaga, memberdayakan dan meningkatkan kesadaran, dan mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk pencegahan dan penanganan Stunting," pungkas Pria yang akrab dipanggil mas Ulun
Sementara itu, Abdul Rouf Pendamping Lokal Desa ( PLD) Babatagung mengatakan," kami selaku PLD mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir pada hari ini.
"Semoga hasil RKP hari ini bisa menjadi motivasi bagi Pemdes dan masyarakat untuk mewujudkan Desa Babatagung yang mandiri dan bebas stunting," tegasnya
Rembuk Stunting ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk meningkatkan koordinasi, sinergitas dan kolaborasi semua unsur.
( Bed)
0 Comments