Breaking News

219 Terdeteksi, 9 Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lamongan Dinyatakan Meninggal Dunia

LAMONGAN,  BIN.ID  – sebanyak 219 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Lamongan terdeteksi dan dari jumlah tersebut tercatat sembilan orang meninggal dunia.

Dalam keterangannya Kabid Pencegahan, Perlindungan, Peny4kit Menular Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Yany Khoirurakhmawati mengakui, semakin banyak ditemukan kasus akan lebih baik. Sehingga, Orang Dengan HIV/AIDS ( ODHA) baru bisa melakukan terapi antiretroviral (ARV).

Meski tidak menyembuhkan, tapi bisa meningkatkan kualitas hidup ODHA. Sebab dengan rutin mengonsumsi ARV, maka persebaran jumlah virus di dalam tubuh bisa ditekan.

Karena jika dibiarkan, virus ini akan menyebar ke seluruh organ tubuh, yang bisa menyebabkan sejumlah infeksi oportunistik hingga mempercepat memasuki fase AiDS.

Saat ini, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS ( ODHA) yang mengikuti terapi ARV sebanyak 1.779 orang. Sedangkan angka kematian kumulatif 572 kasus.

Menurut dia, skrining terus dilakukan. Pihaknya mengapresiasi kesadaran masyarakat yang bersedia periksa lebih dini, untuk melakukan pencegahan maupun pengobatan.

“Untuk kesadaran periksa cukup baik, semoga terus meningkat agar masalah ini bisa ditangani,” ucapnya.

dr. Yany menyebut jika kasus Orang Dengan HIV/AIDS baru ditemukan merata semua usia. Karena itu, dia mengimbau kepada penderita agar tidak melakukan aktivitas berisiko, yang bisa berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Seperti diketahui, penularan H1V ini bisa melalui hubungan seksual, jarum suntik, hingga air susu. Karena itu, seluruh ibu hamil harapannya bisa mengikuti pemeriksaan H1V, guna memastikan kondisinya dan bayi yang akan dil4hirkan nanti sehat.

dr. Yany berharap, untuk pasien yang mengikuti pengobatan agar terus mengikuti sesuai arahan dokter. Jika ada peny4kit lain sebaiknya dikonsultasikan untuk mengurangi tingkat keparahan sakit.

Selain itu, dia meminta masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, serta mengurangi aktivitas yang berisiko pada penya/4kit menvlar. “Jaga kesehatan dan segera periksa jika ada masalah kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam seminar peringatan Hari 41DS Sedunia 2025, di Hotel Grand Mahkota Lamongan, Sabtu (6/12), menyampaikan bahwa dari total 1.779 penyintas H1V/41DS di Lamongan, sebanyak 69 persen adalah dari kelompok usia 20–49 tahun.

Oleh karena itu, Pak Yes mendorong mengajak seluruh masyarakat untuk turut peduli dalam upaya pencegahan dan penanggulangan sebagai tanggung jawab moral dan sosial.

"Mari kita hapus stigma terhadap ODHA, sehingga bisa hidup bersama seiring dalam aktivitas sehari-hari," jelasnya. 

( Bed)

0 Comments

© Copyright 2024 - Barometer Investigasi News
wa