Breaking News

Wisata Religi, Keunikan Makam Syekh Abdullah Mudzakir yang Berada Ditengah Pantai

DEMAK    |  BIN.ID  - Pengalaman pertama yang sangat berkesan dirasakan oleh jamaah istighosah Darul Hidayah dari Dusun Pupus, Desa Blawi kecanduan Karangbinangun kabupaten Lamongan..

Pasalnya pada hari Minggu ( 16/11) melaksanakan ziarah ke makam syekh Abdullah Mudzakir atau yang dikenal dengan Mbah Mudzakir yang berada di kecamatan Sayung, kabupaten Demak.
Demak ( 17/112025).

Keunikan makam Mbah Mudzakir yang posisinya seolah mengapung di tengah lautan ini menjadi daya magnet tersendiri bagi para pengunjung sehingga tahun ini jamaah Darul Hidayah memprogramkan untuk ziarah ke salah satu ulama yang dikenal linuwe ( di atas rata-rata/luar biasa).

Pengalaman berziarah ke Makam Syekh Mudzakir menawarkan nuansa berbeda dibandingkan dengan ziarah ke makam waliyullah lainnya. Untuk mencapai lokasi makam, peziarah harus menaiki perahu atau melalui jembatan kayu penghubung yang sempit dan panjang.

Seperti diketahui, makam dengan luas 250 meter persegi itu kini dikepung air laut. Sebelumnya bangunan makam masih menyatu dengan Pulau Blekok, Dusun Tambaksari. Namun, akibat abrasi yang berlangsung bertahun-tahun, banguna.

Menurut penuturan juru kunci makam Ahmad mengatakan ,"Mbah Muzdakir atau syekh Abdullah Muzdakir adalah pejuang Islam yang menyebarkan agama Islam dan melawan penjajah Belanda sekitar tahun 1869-1900 an.
 Makam keramat ini terletak hanya sekitar 20 meter arah utara Pulau Blekok, sebuah daratan yang dulunya merupakan perkampungan warga. Akibat abrasi dan rob, daratan tersebut kini semakin terkikis dan terpisah dari Desa Bedono. Pulau Blekok kini ditumbuhi hutan mangrove yang menjadi habitat burung blekok atau kuntul.

Ahmad, juru kunci Makam Syekh Mudzakir, "menjelaskan bahwa tempat ini selalu ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan Bahkan dari luar Jawa dari Kalimantan dan ada juga dari luar Indonesia,” ujarnya.

Karena di makam ini keluarga Syekh Mudzakir dimakamkan. Dari istri sampai menantu di sini semua. Dan sebenarnya banyak makam yang ada di bawah sini, mungkin ratusan makam,” tambahnya

KH Muklis warga Kota Lamongan mengungkapkan bahwa ia dan jamaahnya berziarah ke Makam Syekh Mudzakir untuk ngalap berkah.

“Di makam bisa mengaji Alquran, baca tahlil dan kirim doa. Saya doa sebisanya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berziarah ke makam waliyullah sudah menjadi rutinitas bersama jamaahnya ,namun baru kali ini jamaah Diajak kemakam syekh Abdullah Muzdakir.

“Sebab, selain mengingat perjuangan para wali selaku penyebar agama Islam, dengan ziarah kita juga selalu ingat mati,” katanya

Semoga dengan berziarah ke makam para wali dan penyebar agama Islam diharapkan menambah wawasan sejarah Islam di Indonesia, dan perjuangan para tokoh Islam dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT.

( Bed)

0 Comments

© Copyright 2024 - Barometer Investigasi News
wa