Oleh: Dr. Abid Muhtarom, S.E., S.Pd., M.S.E. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (UNISLA)
Lamongan – Wisuda Universitas Islam Lamongan (UNISLA) ke-22 tahun ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan momentum bersejarah yang menandai babak baru peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan. Setiap toga yang dikenakan para wisudawan dan wisudawati adalah simbol kemajuan daerah, penegasan bahwa Lamongan tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berakhlakul karimah.
Peningkatan IPM suatu daerah tidak lepas dari tiga pilar utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dari ketiganya, pendidikan memiliki daya ungkit paling kuat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lulusan UNISLA yang hari ini resmi menyandang gelar sarjana dan magister adalah hasil dari komitmen panjang universitas dalam membangun kualitas intelektual dan spiritual masyarakat Lamongan. Mereka adalah agen perubahan yang siap menggerakkan sektor-sektor produktif di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, pendidikan, bisnis, hingga wirausaha sosial yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
UNISLA, dengan identitas keislaman yang moderat dan nilai-nilai ke-NU-an yang kuat, terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter moral yang kokoh. Karena kemajuan ekonomi tidak akan berarti tanpa integritas. Pelanggaran bisnis, penyalahgunaan wewenang, dan perilaku ekonomi yang merugikan masyarakat hanya dapat ditekan jika para pelaku ekonomi memiliki kesadaran etik yang tinggi. Di sinilah peran strategis UNISLA: menanamkan nilai-nilai moral ekonomi Islam agar para lulusan dapat menjadi pelaku ekonomi yang berkeadilan, transparan, dan berpihak kepada kepentingan publik.
Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, saya melihat bahwa lulusan UNISLA berpotensi besar dalam memperluas ruang ekonomi daerah. Mereka tidak hanya siap menjadi pegawai atau aparatur, tetapi juga bermental wirausaha. Banyak di antara alumni UNISLA yang kini sukses membangun usaha mandiri, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi masyarakat Lamongan. Fenomena ini menjadi bukti konkret bahwa investasi dalam pendidikan tinggi memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap pembangunan ekonomi lokal.
Dengan meningkatnya jumlah lulusan berkualitas, maka tingkat produktivitas masyarakat juga meningkat. Lulusan yang memahami digitalisasi bisnis, manajemen keuangan, dan inovasi sosial akan membawa Lamongan menuju ekonomi yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Transformasi ekonomi daerah tidak lagi hanya bertumpu pada sektor pertanian atau perikanan, tetapi juga pada sektor jasa, teknologi, dan industri kreatif yang kini mulai tumbuh di berbagai kecamatan.
Saya percaya, kehadiran para wisudawan dan wisudawati UNISLA di tengah masyarakat akan menjadi katalisator peningkatan IPM Kabupaten Lamongan. Mereka akan menjadi motor penggerak inovasi, pelopor kewirausahaan, dan pionir pembangunan berbasis potensi lokal. Dengan demikian, visi besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak berhenti di ruang kuliah, tetapi terus berlanjut dalam setiap langkah pengabdian mereka di masyarakat.
Sebagai bagian dari perguruan tinggi yang berakar kuat di bumi Lamongan, UNISLA tidak bisa berjalan sendiri. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan yang selalu bersinergi dalam mengembangkan sektor pendidikan tinggi. Dukungan konkret dari Bupati dan seluruh jajaran Pemda telah memberikan ruang yang luas bagi UNISLA untuk berkontribusi dalam berbagai program pembangunan daerah, mulai dari pemberdayaan UMKM, peningkatan literasi keuangan, hingga digitalisasi ekonomi desa.
"Kami juga menyampaikan penghargaan yang setulusnya kepada sahabat-sahabat kami di Gerakan Pemuda Ansor yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di kalangan generasi muda. Terima kasih pula kepada FORPIMDA Kabupaten Lamongan — Polres, Kodim, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri — yang terus berkomitmen menciptakan suasana kondusif bagi dunia pendidikan dan ekonomi. Tidak lupa kepada DPRD Kabupaten Lamongan yang selalu memberikan dukungan kebijakan dan pengawasan untuk kemajuan pendidikan daerah. Dan tentu, kepada seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, kami haturkan terima kasih sebesar-besarnya atas sinergi dan doa yang telah diberikan kepada UNISLA hingga saat ini.
Keberhasilan wisuda ke-25 ini adalah hasil gotong royong berbagai elemen: dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, orang tua, pemerintah, dan masyarakat. Semua memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul yang siap berkompetisi secara global tanpa kehilangan akar budaya dan spiritualitasnya. Inilah wujud nyata spiritual collaboration yang menjadi semangat UNISLA: kolaborasi yang berlandaskan nilai-nilai moral, sosial, dan intelektual demi tercapainya perubahan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam momen yang penuh kebahagiaan ini, saya berpesan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati: jangan pernah berhenti belajar dan berbuat baik. Gelar akademik bukanlah akhir, tetapi awal dari pengabdian yang sesungguhnya. Dunia menanti kontribusi nyata kalian. Jadilah insan yang terus menebar manfaat, menjaga nama baik almamater, dan berani berinovasi di tengah tantangan zaman. Ingatlah selalu bahwa cinta kepada almamater bukan hanya ditunjukkan dengan kata-kata, tetapi dengan karya dan kontribusi yang mengharumkan nama UNISLA di tingkat nasional maupun internasional.
Mari kita bersama-sama jadikan momentum wisuda ke-25 ini sebagai titik tolak untuk memperkuat komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia Lamongan. Dengan lulusan UNISLA yang cerdas, berkarakter, dan berintegritas, kita optimistis IPM Lamongan akan terus meningkat, ekonomi masyarakat akan lebih kuat, dan kehidupan bangsa akan semakin cerdas dan berdaya saing.
Editor: Bed
0 Comments