LAMONGAN, BIN.ID – Warga Dusun Ngampel, Desa Siwalanrejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan mendadak heboh, pada Sabtu (10/5/2025) siang.
Bocah laki-laki bernama Marta Ibrahim Aska Putra, yang baru berusia 10 tahun, ditemukan tew*s tengg*lam di sungai desa setempat.
Kapolsek Sukodadi, Iptu Moh Sokep, membenarkan kejadian tersebut.
Dikatakan, anggota Polsek Sukodadi telah menerima laporan kejadian meningg4l dunia akibat tengg*lam di Sungai Dusun Ngampel Desa Siwalanrejo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.
"Benar, sekitar pukul 14.30 WIB, kami menerima laporan kejadian meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Dusun Ngampel Desa Siwalanrejo Kecamatan Sukodadi," ungkap Iptu Sokep.
Lebih lanjut, Iptu Sokep mengatakan Anggota Polsek Sukodadi yang nerima laporan langsung bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta memintai keterangan para saksi - saksi.
Berdasarkan keterangan saksi bernama Siswanto (40) warga setempat, ia awalnya melihat dua anak kecil di pinggir sungai sedang melempar batu ke sungai.
Merasa curiga, Siswanto bertanya kepada kedua anak tersebut mengapa mereka melakukan hal itu.
"Kemudian anak kecil tersebut mengatakan bahwa temannya yang bernama Marta Ibrahim Aska Putra (korban) berenang tapi tidak muncul-muncul," jelas Iptu Sokep menirukan keterangan saksi.
Mendengar pengakuan anak kecil tersebut, saksi Siswanto segera memanggil saksi lain, yakni Muhammad (56), petani yang juga merupakan warga Dusun Ngampel, untuk membantu mencari korban.
Saksi Muhammad kemudian langsung menceburkan diri ke sungai dan berhasil menemukan Marta.
Korban segera diangkat ke tepi sungai dan dilarikan ke Puskesmas Sumberaji.
Namun, sayangnya, setelah tiba di puskesmas dan dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meningg4l dunia oleh pihak puskesmas Sumberaji.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, tidak ada tanda - tanda kekerasan secara fisik , korban meningg4l dunia akibat tengg*lam. Saat ditemukan korban tidak memakai baju, " ungkapnya .
Setelah kejadian tersebut, saksi menghubungi Kepala Dusun untuk memberitahukan kejadian tragis ini kepada pihak kepolisian Sektor Sukodadi.
Ditambahkan bahwa pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak akan menuntut secara hukum.
"Keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan kejadian yang menimpah korban, " pungkasnya. ( Bed N)
0 Comments